Dari seluruh merk perangkat wirelessADSL routeryang kami uji kali ini, Prolink H5301G adalah yang perangkat yang paling mudah dikonfigurasi. Beberapa saat setelah mengeset alamat IP dan DNS ke pilihan otomatis menggunakan DHCP server (dalam router), langsung tampil kotak dialog pengisian User ID dan passwordlangganan internet. Metode koneksi ini dikenal sebagai PPOE (Point to point Protocol Over Ethernet). Tak berapa lama, koneksi ke internet pun terbangun.

Walaupun bentuk fisiknya tidak modis atau stylish, aneka feature jaringannya tergolong berlimpah. Selain fasilitas port forwarding, URL filtering(dengan keyword), domain blocking, NAT forwarding, dan DMZ (demilitarized zone), ada pula ARP table melihat alamat IP dan MAC dari klien yang sedang bergabung dengan hotspot.

Prolink H5301 memang menggunakan standar wireless 802.11g dengan kecepatan transfer paket datanya mencapai 54 Mbps (half-duplex), dengan antena antenanya yang dapat dilepas-tukar untuk memerkuat sensitivitasnya. Kekuatan sinyalnya juga dapat diatur pada pilihan 15, 30, dan 60 Mhz.

Hasil pengujian kami menunjukkan bahwa Prolink H5301G memiliki kinerja throughputlumayan bagus (23,859 Mbps) dalam ruangan bebas sekat. Kami kurang menyarankan untuk penggunaan di ruangan banyak sekat karena throughputturun ke angka 6,317 Mbps. Sementara itu, hasil pengujian kinerja firewallmenunjukkan bahwa semua portlayanan berada dalam status tersembunyi (stealth).

Satu kritik kami untuk Prolink H5301G adalah port hanya satu sehingga tidak memungkinkan wireless routerini berfungsi sebagi miniswitchjaringan kabel. (Vincent Bayu Tapa Brata)

Plus : Konfigurasi koneksi internet sangat mudah; throughputtinggi; firewall ; kekuatan sinyal dapat diatur; ada feature & manajemen jaringan lengkap; antena dapat dilepas-tukar.

Minus : Hanya ada 1 port LAN.

Sumber: infokomputer.com